Meulaboh – Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh mengadakan kuliah umum bertajuk “Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab yang Efektif dan Inovatif” pada Senin, 22 Juli 2023. Acara yang berlangsung di Aula Gedung Pendidikan Terintegrasi ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Buhori Muslim, MA, Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa, dosen, serta pegiat pendidikan bahasa Arab di lingkungan STAIN Meulaboh.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Hasnadi, M.Pd, menekankan pentingnya metodologi yang inovatif dalam pembelajaran bahasa Arab. “Pembelajaran bahasa Arab harus terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi mahasiswa,” ujar Dr. Hasnadi. Ia juga menambahkan bahwa kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dan dosen dalam meningkatkan efektivitas pengajaran bahasa Arab di STAIN Meulaboh.
Sementara itu, dalam pemaparannya, Prof. Dr. Buhori Muslim, MA menjelaskan bahwa metodologi pembelajaran bahasa Arab harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Menurutnya, pendekatan komunikatif, berbasis teknologi, dan integrasi budaya Arab dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kompetensi berbahasa Arab mahasiswa.
“Pembelajaran bahasa Arab bukan hanya tentang menghafal kosakata atau memahami tata bahasa, tetapi juga bagaimana peserta didik mampu menggunakan bahasa tersebut dalam komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan metode yang lebih komunikatif dan berbasis praktik,” jelas Prof. Buhori.
Pentingnya Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Salah satu poin utama yang ditekankan dalam kuliah umum ini adalah pentingnya pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Arab. Prof. Buhori menjelaskan bahwa metode ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara mahasiswa dengan cara yang lebih alami dan kontekstual.
“Mahasiswa sering kali mengalami kesulitan dalam berbicara bahasa Arab karena mereka kurang mendapatkan kesempatan untuk berlatih secara langsung. Oleh karena itu, dalam pendekatan komunikatif, pengajaran harus lebih menitikberatkan pada interaksi nyata, diskusi kelompok, dan simulasi kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Metode ini juga melibatkan penggunaan berbagai media pembelajaran seperti video, audio, dan aplikasi berbasis teknologi yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami konteks penggunaan bahasa Arab secara lebih baik.
Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Selain pendekatan komunikatif, Prof. Buhori juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa Arab. Ia menjelaskan bahwa di era digital ini, teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa mahasiswa.
“Aplikasi seperti Duolingo, Memrise, dan Mondly dapat membantu mahasiswa dalam memperkaya kosakata mereka. Selain itu, platform seperti YouTube dan podcast berbahasa Arab juga bisa digunakan sebagai media tambahan dalam pembelajaran,” jelasnya.
Ia juga mengajak para dosen untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi, seperti menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk membuat materi interaktif, serta memanfaatkan Learning Management System (LMS) untuk mendukung pembelajaran daring.
Tantangan dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Meskipun banyak metode inovatif yang dapat diterapkan, Prof. Buhori juga mengingatkan bahwa ada berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam pembelajaran bahasa Arab. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari.
“Di Indonesia, bahasa Arab masih dianggap sebagai bahasa asing dan jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran, seperti pembentukan komunitas berbahasa Arab, kegiatan ekstrakurikuler, serta program pertukaran mahasiswa ke negara-negara Arab,” ungkapnya.
Tantangan lainnya adalah kurangnya motivasi belajar di kalangan mahasiswa. Untuk mengatasi hal ini, dosen harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik, relevan, dan berbasis pada minat mahasiswa.
Antusiasme Mahasiswa dalam Kuliah Umum
Kuliah umum ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Banyak mahasiswa yang antusias bertanya seputar teknik pembelajaran yang lebih efektif, serta bagaimana mereka bisa mengembangkan kemampuan berbahasa Arab mereka di luar kelas.
Salah satu mahasiswa, Ahmad Fadhlan, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat. “Saya jadi lebih paham bagaimana cara belajar bahasa Arab dengan lebih efektif. Ternyata, ada banyak strategi yang bisa kita terapkan agar belajar bahasa Arab lebih mudah dan menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, seorang dosen PBA, Dr. Nurhayati, M.Pd, juga mengapresiasi kuliah umum ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan. “Kuliah umum seperti ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan wawasan baru bagi dosen dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Kami berharap ada lebih banyak lagi pelatihan dan seminar yang membahas strategi pembelajaran bahasa Arab secara lebih mendalam,” katanya.
Harapan untuk Masa Depan Pembelajaran Bahasa Arab
Di akhir sesi, Prof. Buhori Muslim berharap agar mahasiswa dan dosen STAIN Meulaboh terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan adaptif. “Bahasa Arab adalah bahasa ilmu pengetahuan dan agama. Oleh karena itu, kita harus terus berusaha untuk meningkatkan penguasaan bahasa ini dengan pendekatan yang lebih modern dan efektif,” pesannya.
Dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan para mahasiswa dan dosen PBA STAIN Meulaboh semakin termotivasi untuk menerapkan metodologi pembelajaran bahasa Arab yang lebih efektif, interaktif, dan berbasis teknologi.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab di STAIN Meulaboh, serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang lebih baik dalam menguasai bahasa Arab di era digital saat ini.(SA).